persib pernah melawan ac milan
Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.
Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).
Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.
Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom.
Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.
Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.
Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.
Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta.
Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.
Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.
Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.
Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro.
Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.
Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.
Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.
pada tahun 1994 persib pernah melawan ac milan namun mengalami kekalahan 8-0,yang golin:
Dejan Savicevic pada menit 17 dan 18
Gianluigi Lentini (26)
Paolo Baldieri (27, 48, dan 58)
Christian Antigori (68)
(ane belom nemu gambarnya gan)
Stefano Desideri (78)
ni gan gambarnya
Selasa, 30 November 2010
s ejarah atep pemain persib
| Poros Kekuatan Lini Tengah KETIKA memutuskan untuk pulang kampung, setelah tiga musim berkostum Persija Jakarta pada musim kompetisi 2005-2008, potensi besar Atep sempat tercampakkan. Pada musim pertamanya berkostum Persib di Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2009, pelatih Jaya Hartono yang membesut Persib ketika itu, lebih banyak menyimpannya di bangku cadangan. Setelah sempat mengancam hengkang, gelandang kelahiran Cianjur, 5 Juni 1985 ini akhirnya mendapatkan tempat di tim utama pada LSI 2009-2010. Meski harus menempati posisi anyar sebagai bek sayap kiri dalam formasi 3-5-2 yang dikembangkan Jaya, Atep mampu menunjukkan kelasnya sebagai pemain nasional yang punya talenta mengesankan. Berkat konsistensi penampilannya sepanjang musim 2009-2010, Atep kembali dilirik tim nasional. Pemain yang membawa Persib mencetak sejarah dengan menjuarai Piala Suratin untuk pertama kalinya pada tahun 2003 ini, masuk dalam skenario pelatih anyar "Merah-Putih", Alfred Riedl menghadapi Piala AFF 2010. Ini merupakan kali pertama Atep dipanggil timnas sejak bergabung dengan Persib. Kembali dipanggilnya Atep ke timnas menjadi rekomendasi penting buat pelatih yang baru didatangkan Persib dari Prancis, Daniel Darko Janackovic yang kemudian digantikan Jovo Cuckovic, ketika mendapatkan kewenangan penuh menyusun skuad untuk LSI 2010-2011. Bagi Jovo Atep menjadi salah satu poros kekuatan pasukannya di sektor tengah. Dalam skema 4-4-2 yang diplot pelatih berdarah Serbia itu, pemain yang memiliki rekor 55 kali tampil untuk Persib dengan koleksi 5 gol ini, bisa ditempatkannya di sayap kiri, kanan, dan gelandang tengah.*** |
sejarah peninggalan agama kristen
Peninggalan Sejarah
Pura di Bintang MeriahPada zaman dulu, Hindu adalah agama yang umum di Tanah Karo tetapi pada saat ini agama Hindu ini sudah hampir punah. Perkampungan kecil Bintang Meriah memiliki penganut agama Hindu 10 keluarga dari 300 keluarga. Lima belas tahun yang lalu masih banyak terdapat penganut Hindu ditempat ini dan orang-orang Bali membangun sebuah candi untuk mereka. Saat sekarang ini tidak ada lagi yang menggunakan candi tersebut dan sudah diganti dengan tumbuh-tumbuhan. Candi ini terletak disamping jalan ke perkampungan Bintang Meriah hanya satu kilometer dari Selatan Tanjung Pulo – Perbesi. Tanjung Pulo terletak 8 Km sebelah Timur Tiganderket. Tanjung Pulo memiliki pasar buah pada sore hari yang buka 5 kali seminggu. Tomat, Cabe, bawang putih, jeruk dan jagung diperdagangkan di pasar ini. | |
| |
sejarah kerajaan hindu
Tahukah kalian dari mana asal nenek moyang bangsa Indonesia? Bagaimana mereka mengenal agama? Marilah kita simak bagaimana asal ceritanya. Pada mulanya, nenek moyang kita belum mengenal agama. Mereka menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Keduanya tidak diketahui mana yang lebih dulu ada. Animisme adalah kepercayaan pada roh-roh halus, sedangkan dinamisme adalah kepercayaan pada benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Sampai akhirnya lahir agama Hindu dan Buddha. Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari India dan Cina.
Agama Hindu mengenal adanya Tri Murti, yaitu Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa sebagai perusak alam. Kitab agama Hindu adalah Weda. Di dalam tata kehidupan, masyarakat Hindu menganut tingkatan yang disebut kasta. Ada empat kasta, yaitu kasta brahmana (kaum ahli agama), kasta ksatria (golongan raja dan bangsawan), kasta waisya (pedagang), dan kasta sudra (rakyat biasa dan budak). Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dan peninggalan sejarahnya, antara lain sebagai berikut.
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada tahun 400 Masehi. Raja pertamanya adalah Kudungga, kemudian digantikan Aswawarman. Raja terkenal dari Kutai adalah Mulawarman. Mulawarman memuja Dewa Syiwa, maka ia beragama Hindu. Peninggalan Kerajaan Kutai adalah Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut yupa yang ditemukan di aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasati tersebut ditulis dengan huruf Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti tersebut menceritakan tentang Raja
Mulawarman yang baik budi. Pada masa pemerintahannya rakyat hidup sejahtera dan makmur. Prasasti ini dibuat untuk memperingati Raja Mulawarman yang telah menghadiahkan 20.000 ekor sapi pada Brahmana. Selain itu, peninggalan sejarah dari Kutai yang lain adalah arca-arca yang terbuat dari perunggu dan emas.
2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Jawa. Letaknya di Bogor, Jawa Barat. Berdiri pada tahun 450 Masehi. Rajanya yang terkenal bernama Purnawarman. Purnawarman memuja Dewa Wisnu, maka ia menganut agama Hindu.
Peninggalan sejarah berupa tujuh prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta menggunakan huruf Pallawa, di antaranya Prasasti Ciaruteun (terdapat jejak telapak kaki Purnawarman), Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Lebak. Peninggalan sejarah yang lain adalah irigasi dari Sungai Gomati, arca Wisnu Cibuaya I dan II, dan arca Rajarsi. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai petani, peternak, nelayan, dan pedagang. Raja Purnawarman berhasil membuat saluran air untuk mengairi lahan pertanian dan mencegah banjir.
3. Kerajaan Mataram
Kerajaan Mataram terletak di daerah Yogyakarta. Raja yang pertama adalah Raja Sanna, kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Kerajaan ini dikenal dari sebuah prasasti di desa Canggal, barat Magelang. Prasasti ini tertulis tahun 732 Masehi. Ditulis dengan huruf Pallawa dan dalam bahasa Sanskerta. Prasasti ini menceritakan tentang didirikannya sebuah lingga Syiwa di atas sebuah bukit di Kuncarakunja oleh Raja Sanjaya. Wilayah kekuasaannya mencapai pulau Jawa dan Bali.
4. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri terletak di tepi sungai Brantas, Jawa Timur, beribu kota di Daha. Raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah Bameswara, Jayabaya, Sarweswara, Aryyeswara, Gandra, Kameswara, dan Kertajaya. Raja Bameswara memerintah tahun 1115 – 1130. Ia dikenal sebagai Raden Panji Asmarabangun dan permaisurinya Sri Kiranavatu atau Dewi Candra Kirana. Ia menetapkan lambang kerajaan berupa Candrakapala (tengkorak bertaring). Kisah perjalanan hidup tersebut ditulis oleh Mpu Darmaja dalam kitab Smaradahana.
Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabaya yang terkenal dengan ramalannya. Karya sastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah dan Mpu Panuluh dengan Kitab Bharatayuda, Kitab Hariwangsa, dan Kitab Gatutkacasraya. Peninggalan sejarah Kerajaan Kediri, antara lain Prasasti Pandeglang, Prasasti Penumbangan, Prasasti Hantang, Prasasti Talan, Prasasti Jepun, Prasasti Kahyunan, Prasasti Weleri, Prasasti Angin, dan Prasasti Semanding. Selain itu juga ada Kitab Smaradahana, Bharatayudha, Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan Sumanasantaka. Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang memerintah sampai tahun 1222 Masehi. Kertajaya dikalahkan oleh Raja Ken Arok, yang menandai berakhirnya kekuasaan Kediri.
5. Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di Tumapel, Malang, Jawa Timur. Didirikan oleh Ken Arok tahun 1222 setelah mengalahkan Raja Kertajaya Kediri. Ken Arok dinobatkan Brahmana sebagai penjelmaan Dewa Wisnu yang menunjukkan Singasari adalah kerajaan Hindu. Kisah Ken Arok tertulis di dalam Kitab Pararaton. Ken Arok memerintah sampai tahun 1227. Raja-raja yang pernah berkuasa antara lain Sri Rajasa Sang Amurwahbumi (Ken Arok), Anusapati (1227 – 1248 M), Tohjaya (1248 M), Ranggawuni (1248 – 1268 M) dan Kertanegara (1268 – 1292 M).
Singasari mencapai puncak kejayaan pada masa Kertanegara. Ia pernah mengirimkan tentara ke Melayu dalam usaha memperluas wilayah. Wilayah kekuasaannya mencapai Pahang, Melayu, Kalimantan Barat, Maluku, dan Bali. Pengiriman tentara ini dikenal dengan istilah Ekspedisi Pamalayu. Pada masa pemerintahannya, Raja Kubilai Khan dari Cina pernah menyerang Kerajaan Singasari. Kertanegara tewas dalam serangan Jayakatwang dari Kediri. Peninggalan sejarah Kerajaan Singasari antara lain Candi Singasari (makam Kertanegara), Candi Kidal (makam Anusapati), Candi Jago, Candi Kangenan (makam Ken Arok), dan Candi Katang Lumbang (makam Tohjaya).
6. Kerajaan Majapahit dan Peranan Gajah Mada
Kerajaan Majapahit terletak di selatan Sungai Brantas yang berpusat di Trowulan, Mojokerto. Didirikan oleh Raden Wijaya tahun 1294, yang bergelar Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya adalah keturunan dari Kertanegara yang dibunuh oleh Jayakatwang. Atas bantuan Wiraraja dari Madura, ia dipercaya Jayakatwang dan dihadiahi tanah di Hutan Tarik, kemudian diberi nama Majapahit. Kertarajasa memerintah dengan bijaksana sampai wafatnya tahun 1309 M, kemudian digantikan oleh Jayanegara. Semasa pemerintahan Jayanegara, keadaan menjadi kacau dan sering terjadi pemberontakan, seperti pemberontakan Ranggalawe (1309), pemberontakan Sora (1311), pemberontakan Nambi (1316), dan pemberontakan Kuti (1319).
Pada tahun 1328, Jayanegara wafat dan digantikan oleh adiknya yaitu Bhre Kahuripan atau dikenal dengan gelar Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnuwardhani. Pada tahun 1350, beliau turun tahta dan digantikan oleh putranya yaitu Hayam Wuruk. Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit adalah semasa Raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada. Hayam Wuruk artinya ayam muda, karena naik tahta pada waktu usianya masih muda (umur 16 tahun) dan bergelar Rajasanegara. Cita-cita Gajah Mada ingin mempersatukan wilayah Nusantara diucapkan dalam Sumpah Amukti Palapa. Gajahmada seorang ahli hukum, dia menyusun Kitab Kutara Manawa, yang berisi tentang tata pemerintahan dan perang. Gajah Mada wafat tahun 1364 M dan Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 M.
Kerajaan Majapahit mendapat sebutan sebagai kerajaan maritim dan agraris. Selain itu, disebut sebagai Kerajaan Nusantara. Wilayah Kerajaan Majapahit meliputi Nusantara ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Kehancuran Kerajaan Majapahit disebabkan oleh adanya perang Paregreg (perang saudara). Peninggalan sejarah Majapahit berupa karya sastra dan candi. Karya sastra yang dihasilkannya, di antaranya Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular). Adapun Candi yang ditinggalkan antara lain Candi Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi Sawentar, Candi Tikus di Trowulan, Candi Jabung, Candi Tigawangi, dan Candi Surawana (Kediri).
Sumber :
Syamsiyah, Siti dkk, 2008, Ilmu pengetahuan sosial 5 : untuk SD/MI kelas V, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 3 – 6.
peninggalan sejarah surabaya
Surabaya Kaya Peninggalan Sejarah
Rabu, 17 November 2010 | 16:59 WIB
KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI F
Kawasan Jembatan Merah di Surabaya.KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI F
Kali Mas, Surabaya.KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI F
Gedung Internatio, Surabaya.KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI F
Polwiltabes Surabaya.TERKAIT:
SURABAYA, KOMPAS.com - Dengan mulusnya, tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration) mendompleng tentara Inggris (sekutu) saat masuk Indonesia pascakemerdekaan 17 Agustus 1945. Kedatangan tentara ini bertujuan untuk melucuti tentara Jepang yang menyerah pada Amerika Serikat setelah peristiwa bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Selain itu, tentara sekutu dan NICA ini pun berusaha agar Indonesia kembali menjadi jajahan Belanda. Tujuan para tentara ini pun menggerakkan perlawanan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Salah satunya perlawanan rakyat paling bersejarah adalah peristiwa 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Jika Anda berkesempatan mampir ke Surabaya, tempat terjadinya peristiwa 10 November 1945, tidak ada salahnya Anda melakukan wisata sejarah menyusuri daerah-daerah yang berhubungan dengan Hari Pahlawan. Kompas.com berkesempatan ikut dalam program Surabaya Heritage Track untuk menelusuri beberapa bangunan bersejarah.
Gedung InternatioJika mendengar kisah tentang Hari Pahlawan, momen paling melekat dalam ingatan adalah peristiwa perobekan bendera Belanda yang terjadi di Hotel Yamato. Namun ada kisah bersejarah penting lainnya, yaitu tewasnya pimpinan tentara Inggris, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby. Banyak orang yang mengira bahwa Mallaby tewas di Jembatan Merah, tapi sebenarnya peristiwa ini terjadi di sekitar area Gedung Internatio yang dibangun tahun 1920.
Tempat inilah yang menjadi markas bagi tentara sekutu. Hingga kini sosok pemuda Indonesia yang menembak Mallaby masih misteri. Kematian Mallaby menjadi awal meletusnya pertempuran 10 November 1945. Gedung Internatio berdekatan dengan Gedung Cerutu dan Gedung Polwiltabes Surabaya.
Gedung Cerutu
Gedung ini dibangun pada tahun 1916. Retno, pemandu program Surabaya Heritage Track, menjelaskan bahwa Gedung Cerutu dulunya adalah kantor perusahaan gula. Karena bentuk menaranya yang seperti cerutu, gedung ini pun dijuluki sebagai Gedung Cerutu.
Gedung Polwiltabes Surabaya
Gedung Polwiltabes Surabaya sangat unik. Karena dari awal dibangun, tempat ini adalah kantor kepolisian, baik pada masa kolonial Belanda, masa Jepang, hingga saat ini. Hanya namanya saja yang berubah-ubah. Bangunan ini berdiri pada tahun 1850. Di bawah bangunan terdapat penjara bawah tanah. Konon, ada terowongan bawah tanah yang menghubungkan gedung ini dengan penjara Kalisosok.
Jembatan MerahSiapa yang tak kenal lagu keroncong "Jembatan Merah"? Tentu lagu yang sangat familiar. Jembatan yang melintas di atas Kali Mas ini mulanya dibangun untuk menghubungkan Surabaya sebelah timur dengan sebelah barat. Sebelah timur merupakan area pedagang dan pelaut asing.
Saat ini, kawasan tersebut menjadi area pecinan dan di sebelahnya terdapat kawasan komunitas Arab. Sementara itu di sebelah barat dulunya merupakan kawasan pemerintahan kolonial Belanda. Jadi menurut Retno, Jembatan Merah dibangun bukan untuk kepentingan militer. Saat pertempuran melawan tentara Belanda dan Sekutu, para arek-arek Suroboyo bertahan di kawasan Jembatan Merah.
Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan merupakan ikon kota Surabaya. Monumen ini dibangun untuk memperingati Hari Pahlawan. Tugu Pahlawan terletak di tengah Taman Kebonrojo, di seberang kantor Gubernur Jawa Timur. Saat memasuki kawasan monumen ini, Anda akan disambut dengan patung Soekarno dan Hatta, lengkap dengan tulisan-tulisan perjuangan seperti "Merdeka atau Mati". Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952.
Di dekat tugu ada piramida dari kaca. Di bawah piramida ini terdapat museum. Untuk masuk ke bagian museum Anda cukup merogeh kocek Rp 2.000. Di museum ini Anda dapat menyaksikan patung peraga dan ukiran yang menggambarkan peristiwa 10 November 1945. Selain itu ada pula koleksi pidato Bung Tomo dan rekaman suara Bung Tomo saat menolak ultimatum tentara sekutu yang mengharuskan rakyat Surabaya menyerah. Menurut Abdullah, pegawai museum ini, akan ada penambahan koleksi berupa mobil Bung Tomo.
Selain tempat-tempat di atas, Anda juga dapat mengunjungi Hotel Majapahit, yang sejak awal dibangun dan melewati masa Belanda, Jepang, hingga kini selalu berfungsi sebagai hotel. Saat hotel ini bernama Hotel Yamato, terjadi peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda hingga menjadi merah putih, bendera Indonesia.
Anda juga bisa mendatangi kawasan Jalan Kali Sosok untuk melihat penjara Kalisosok yang ditakuti dan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels. Bangunan yang tembok-temboknya kini dipenuhi mural termasuk saksi sejarah peristiwa 10 November 1945. Para tahanan Kalisosok ikut serta dalam pertempuran ini.
Untuk mendapatkan pengalaman napak tilas yang lebih komprehensif, Anda bisa menggunakan bantuan biro wisata yang banyak terdapat di Surabaya. Anda juga bisa mengunjungi Balai Pemuda Surabaya di persimpangan Jalan Pemuda, yang merupakan tempat Pusat Informasi Pariwisata untuk mendapatkan panduan pengetahuan sejarah mengenai tempat- tempat ini.
Selain itu, tentara sekutu dan NICA ini pun berusaha agar Indonesia kembali menjadi jajahan Belanda. Tujuan para tentara ini pun menggerakkan perlawanan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan. Salah satunya perlawanan rakyat paling bersejarah adalah peristiwa 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Gedung InternatioJika mendengar kisah tentang Hari Pahlawan, momen paling melekat dalam ingatan adalah peristiwa perobekan bendera Belanda yang terjadi di Hotel Yamato. Namun ada kisah bersejarah penting lainnya, yaitu tewasnya pimpinan tentara Inggris, Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby. Banyak orang yang mengira bahwa Mallaby tewas di Jembatan Merah, tapi sebenarnya peristiwa ini terjadi di sekitar area Gedung Internatio yang dibangun tahun 1920.
Tempat inilah yang menjadi markas bagi tentara sekutu. Hingga kini sosok pemuda Indonesia yang menembak Mallaby masih misteri. Kematian Mallaby menjadi awal meletusnya pertempuran 10 November 1945. Gedung Internatio berdekatan dengan Gedung Cerutu dan Gedung Polwiltabes Surabaya.
Gedung Cerutu
Gedung ini dibangun pada tahun 1916. Retno, pemandu program Surabaya Heritage Track, menjelaskan bahwa Gedung Cerutu dulunya adalah kantor perusahaan gula. Karena bentuk menaranya yang seperti cerutu, gedung ini pun dijuluki sebagai Gedung Cerutu.
Gedung Polwiltabes Surabaya
Gedung Polwiltabes Surabaya sangat unik. Karena dari awal dibangun, tempat ini adalah kantor kepolisian, baik pada masa kolonial Belanda, masa Jepang, hingga saat ini. Hanya namanya saja yang berubah-ubah. Bangunan ini berdiri pada tahun 1850. Di bawah bangunan terdapat penjara bawah tanah. Konon, ada terowongan bawah tanah yang menghubungkan gedung ini dengan penjara Kalisosok.
Jembatan MerahSiapa yang tak kenal lagu keroncong "Jembatan Merah"? Tentu lagu yang sangat familiar. Jembatan yang melintas di atas Kali Mas ini mulanya dibangun untuk menghubungkan Surabaya sebelah timur dengan sebelah barat. Sebelah timur merupakan area pedagang dan pelaut asing.
Saat ini, kawasan tersebut menjadi area pecinan dan di sebelahnya terdapat kawasan komunitas Arab. Sementara itu di sebelah barat dulunya merupakan kawasan pemerintahan kolonial Belanda. Jadi menurut Retno, Jembatan Merah dibangun bukan untuk kepentingan militer. Saat pertempuran melawan tentara Belanda dan Sekutu, para arek-arek Suroboyo bertahan di kawasan Jembatan Merah.
Tugu Pahlawan
Tugu Pahlawan merupakan ikon kota Surabaya. Monumen ini dibangun untuk memperingati Hari Pahlawan. Tugu Pahlawan terletak di tengah Taman Kebonrojo, di seberang kantor Gubernur Jawa Timur. Saat memasuki kawasan monumen ini, Anda akan disambut dengan patung Soekarno dan Hatta, lengkap dengan tulisan-tulisan perjuangan seperti "Merdeka atau Mati". Monumen ini diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952.
Di dekat tugu ada piramida dari kaca. Di bawah piramida ini terdapat museum. Untuk masuk ke bagian museum Anda cukup merogeh kocek Rp 2.000. Di museum ini Anda dapat menyaksikan patung peraga dan ukiran yang menggambarkan peristiwa 10 November 1945. Selain itu ada pula koleksi pidato Bung Tomo dan rekaman suara Bung Tomo saat menolak ultimatum tentara sekutu yang mengharuskan rakyat Surabaya menyerah. Menurut Abdullah, pegawai museum ini, akan ada penambahan koleksi berupa mobil Bung Tomo.
Selain tempat-tempat di atas, Anda juga dapat mengunjungi Hotel Majapahit, yang sejak awal dibangun dan melewati masa Belanda, Jepang, hingga kini selalu berfungsi sebagai hotel. Saat hotel ini bernama Hotel Yamato, terjadi peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda hingga menjadi merah putih, bendera Indonesia.
Anda juga bisa mendatangi kawasan Jalan Kali Sosok untuk melihat penjara Kalisosok yang ditakuti dan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels. Bangunan yang tembok-temboknya kini dipenuhi mural termasuk saksi sejarah peristiwa 10 November 1945. Para tahanan Kalisosok ikut serta dalam pertempuran ini.
Untuk mendapatkan pengalaman napak tilas yang lebih komprehensif, Anda bisa menggunakan bantuan biro wisata yang banyak terdapat di Surabaya. Anda juga bisa mengunjungi Balai Pemuda Surabaya di persimpangan Jalan Pemuda, yang merupakan tempat Pusat Informasi Pariwisata untuk mendapatkan panduan pengetahuan sejarah mengenai tempat- tempat ini.
arca peninggalan prasejarah
Arca Peninggalan Sejarah Ditemukan di Madiun
Jumat, 12 Pebruari 2010 21:22 WIB | Hiburan | Seni/Teater/Budaya | Dibaca 3657 kali
Madiun (ANTARA News) - Sebuah arca yang diduga merupakan peninggalan bersejarah dan berbentuk kepala menyatu dengan badannya yang berbentuk sebuah balok batu, telah ditemukan warga di Dusun Pranti, Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jatim.
Kapolsek Saradan AKP Erwin Pasaribu, Jumat, mengatakan arca tersebut ditemukan oleh warga desa setempat, Jamaludin (45), di sekitar sungai dekat punden Desa Sidorejo pada Kamis (11/2).
"Menurut penuturan si penemu, sebelum menemukan arca, Jamaludin sempat bermimpi melihat seorang wanita sedang minta tolong di sekitar sungai dekat punden desa. Karena penasaran, keesokan harinya, ia mendatangi lokasi mimpi dan menemukan benda tersebut," katanya.
Jamaludin mencurigai benda temuannya merupakan benda bersejarah, maka ia melapor kepada ketua rukun tetangga (RT) setempat dan kantor polisi terdekat, sehingga arca kepala tersebut akhirnya ditampung di rumah Ketua RT setempat.
"Guna memudahkan pemeriksaan dan keamanan, benda tersebut untuk sementara disimpan di rumah ketua RT setempat hingga menunggu pihak-pihak terkait datang meneliti," katanya.
Benda arca tersebut memiliki panjang sekitar 60 sentimeter dan tinggi sekitar 40 sentimeter. Beberapa bagian pada kepalanya telah hilang karena dimakan usia. Banyak warga desa sekitar yang berdatangan untuk melihat keberadaan arca itu.
Bahkan, karena ditemukan di sekitar punden desa, maka warga desa sekitar meyakini arca itu merupakan jelmaan dari Mbah Rusminah, tokoh desa setempat pada zaman kuno yang berperan sebagai perintis dan pengayom Desa Sidorejo.
Secara terpisah, Kasie Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Sugino, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apakah arca yang ditemukan termasuk dalam benda cagar budaya atau bukan.
"Perwakilan dari dinas sudah datang ke lapangan untuk melihatnya. Meski demikian, kami belum dapat memastikan benda itu masuk benda sejarah dan benda cagar budaya atau tidak, karena hal itu tergantung Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Provinsi Jawa Timur," katanya.
Terkait temuan arca tersebut, pihaknya telah melaporkan hal itu kepada Bupati Madiun, BP3 Provinsi Jawa Timur, dan dinas terkait di Provinsi Jatim.
Saat ini, pihaknya sedang menunggu tim terkait untuk melihat dan meneliti arca tersebut di lokasi.
"Untuk menentukan sebuah benda termasuk dalam cagar budaya harus dilakukan penelitian terlebih dahulu. Kami masih menunggu kedatangan tim terkait secepatnya ke lokasi untuk melakukan penelitian," katanya.
Sabtu, 27 November 2010
puin puing di bawah laut
�Sebuah peradaban dari zaman dahulu sangat menarik untuk di teliti dan diperbincangkan, termasuk juga perdaban dari sebuah kota yang sekarang tinggal menjadi puing puing saja di dasar laut terdalam.. kota kota tersebut memiliki sejarah panjang dan sempat berjaya.. yang akhirnya terpendam dan tinggal menjadi Puing Puing Kota di Bawah Laut.. apa saja kota yang di maksud dan bagaimana kisahnya?? temukan jawabannya di bawah ini
Alexandria, egypt
Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander the Great, terbentang apa yg dipercayai sebagai puing2 kamar/ruangan kebesaran Cleopatra.Dipercaya i bahwa gempa besar sekitar 1500thn yg lalu yg menyebabkan tempat ini tenggelam di dalam laut bersama2 peninggalan2 bersejarah, patung2 dan bagian2 lain dari istana Cleopatra
Bay of Cambay, India:
Beberapa thn yg lalu ditemukan sebuah kota berumur lebih dari 9500 thn.Lebih penting lagi penemuan ini lebih tua 5000thn dari apa yg pernah ditemukan didaerah ini, memaksa para ahli sejarah untuk mengevaluasi kembali pengertian mereka ttg sejarah kebudayaan di daerah itu. Penemuan ini dinamakan Dwarka atau Kota Emas, yg dinamakan menurut kota tua dalam laut yg dimiliki dewa Khrisna
Kwan Phayao, Thailand:
Sebetulnya candi berumur 500thn yg berada di dasar danau Phayao tidak aneh.Tetapi yg aneh adalah bahwa danau tsb baru dibuat dengan sengaja 70 thn yg lalu.
Yonaguni-Jima, Japan:
Ditemukan oleh seorang pemandu tur selam krg lbh 20thn yg lalu.Byk kontroversi tentang piramid misterius yg ditemukan lepas pantai jepang.Bangunan ini terlihat seperti dipahat dari lempengan batu menggunakan peralatan yg diduga tdk/blm ada pada jaman dahulu di area ini.
Havana, Cuba:
Sebuah tim ilmuwan melanjutkan penelitian ttg puing2 megalitic di selat Yucatan dekat Cuba.Mereka menemukan bukti bahwa ada sebuah pemukiman urban sepanjang beberapa mil sepanjang pantai.Beberapa percaya bahwa yg dahulu tinggal ditempat tsb adalah kebudayaan America tua
North Sea, Europe:
Sebuah landscape baru2 ini ditemukan dibawah Laut Utara.Dulu pernha didiami oleh manusia krg lebih 10000thn yg lalu.Area tsb dulu adalah sungai,danau, dan samudra skrg ada dibawah dasar laut.
Atlantis, Antarctica?
Lebih dari 100thn yg lalu seorang kurator museum di Istanbul menemukan sebuat peta tua.Setelah menelitinya dia menemukan lokasi yg ditandai dgn deretan gunung yg lokasinya adalah dimana Antartica skrg berada.Peta ini adalah salah satu dari sekian bukti yg menyatakan bahwa Antartica adalah kota Atlantis yg hilang.Bukti terbaru adalah penemuan menggunakan teknologi sonar yg menunjukkan bahwa ada struktur lagi dibawah Antartica.
Alexandria, egypt
Lepas pantai Alexandria, kota dari Alexander the Great, terbentang apa yg dipercayai sebagai puing2 kamar/ruangan kebesaran Cleopatra.Dipercaya i bahwa gempa besar sekitar 1500thn yg lalu yg menyebabkan tempat ini tenggelam di dalam laut bersama2 peninggalan2 bersejarah, patung2 dan bagian2 lain dari istana Cleopatra
Bay of Cambay, India:
Beberapa thn yg lalu ditemukan sebuah kota berumur lebih dari 9500 thn.Lebih penting lagi penemuan ini lebih tua 5000thn dari apa yg pernah ditemukan didaerah ini, memaksa para ahli sejarah untuk mengevaluasi kembali pengertian mereka ttg sejarah kebudayaan di daerah itu. Penemuan ini dinamakan Dwarka atau Kota Emas, yg dinamakan menurut kota tua dalam laut yg dimiliki dewa Khrisna
Kwan Phayao, Thailand:
Sebetulnya candi berumur 500thn yg berada di dasar danau Phayao tidak aneh.Tetapi yg aneh adalah bahwa danau tsb baru dibuat dengan sengaja 70 thn yg lalu.
Yonaguni-Jima, Japan:
Ditemukan oleh seorang pemandu tur selam krg lbh 20thn yg lalu.Byk kontroversi tentang piramid misterius yg ditemukan lepas pantai jepang.Bangunan ini terlihat seperti dipahat dari lempengan batu menggunakan peralatan yg diduga tdk/blm ada pada jaman dahulu di area ini.
Havana, Cuba:
Sebuah tim ilmuwan melanjutkan penelitian ttg puing2 megalitic di selat Yucatan dekat Cuba.Mereka menemukan bukti bahwa ada sebuah pemukiman urban sepanjang beberapa mil sepanjang pantai.Beberapa percaya bahwa yg dahulu tinggal ditempat tsb adalah kebudayaan America tua
North Sea, Europe:
Sebuah landscape baru2 ini ditemukan dibawah Laut Utara.Dulu pernha didiami oleh manusia krg lebih 10000thn yg lalu.Area tsb dulu adalah sungai,danau, dan samudra skrg ada dibawah dasar laut.
Atlantis, Antarctica?
Lebih dari 100thn yg lalu seorang kurator museum di Istanbul menemukan sebuat peta tua.Setelah menelitinya dia menemukan lokasi yg ditandai dgn deretan gunung yg lokasinya adalah dimana Antartica skrg berada.Peta ini adalah salah satu dari sekian bukti yg menyatakan bahwa Antartica adalah kota Atlantis yg hilang.Bukti terbaru adalah penemuan menggunakan teknologi sonar yg menunjukkan bahwa ada struktur lagi dibawah Antartica.
Jumat, 12 November 2010
sejarah basket
12 April 2009
Sejarah Permainan Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.
Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.
Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Langganan:
Postingan (Atom)